Minggu, 24 Januari 2010
Dikarenakan Sensei Fujiko tidak sempat membuatnya, maka penerbit membuat sayembara untuk membuat akhir dari kisah doraemon. Dan hasilnya dipilih tiga karya berikut.
- Kisah pertama dan paling optimistik dipublikasikan oleh Nobuo Satu beberapa tahun yang lalu. Diceritakan suatu hari, Nobita pulang ke rumah dan merengek-rengek mengadu ke Doraemon. Tapi tak lama, ia menyadari ada sesuatu yang salah dengan Doraemon; robot kesayangannya itu hanya diam dan tak menjawab keluhannya. Ia pun segera menelepon Dorami, adik Doraemon, dan meminta petunjuk darinya. Dorami kemudian memberi tahu bahwa baterai milik Doraemon habis. Lebih jauh lagi, Dorami menjelaskan bahwa robot kucing versi lama seperti Doraemon seharusnya memiliki cadangan baterai pendukung memori di bagian telinga, tetapi karena Doraemon telah kehilangan telinganya, ia tidak memiliki tenaga cadangan untuk menyimpan memori dan ingatannya. Satu-satunya cara untuk menghidupkan kembali Doraemon adalah dengan mengganti baterainya, namun itu berarti Doraemon akan kehilangan seluruh ingatan tentang diri dan kawan-kawannya; termasuk tentang Nobita.Disaat bersamaan, polisi-waktu membuat peraturan baru dan melarang adanya “perjalanan waktu” dan menghalangi Nobita yang berusaha membawa Doraemon untuk diperbaiki di masa depan. Dorami kemudian memberikan pilihan: nekat menerobos polisi-waktu, memperbaiki Doraemon di masa depan, dan menghapus ingatannya atau menunggu seseorang dari masa depan datang dan memperbaiki Doraemon; Nobita memilih cara kedua. Nobita yang sangat kehilangan Doraemon kemudian berjanji untuk belajar keras demi Doraemon. Usaha Nobita berhasil, tiga tahun kemudian Nobita lulus SMA dengan nilai terbaik dan menjadi seseorang yang sangat populer di sekolahnya. Meskipun demikian, sifat Nobita yang ceria dan optimistik hilang, ia menjadi seorang kutubuku yang selalu menyendiri. Dua puluh sembilan tahun kemudian, diceritakan Dekisugi yang telah menjadi presiden Jepang, mengadakan reuni dengan Suneo dan Giant. Ketiganya membahas mengenai masalah tentang “hilangnya” Doraemon dan tentang Time Paradox; sebuah teori yang menjelaskan bahwa sejarah dunia dapat berubah dengan diciptakannya mesin waktu. dan dari percakapan itulah terpapar alasan kenapa patroli waktu tak memberikan ijin nobita untuk memperbaiki Doraemon di masa depan, karena nobita itu sendiri yang menciptakan Doraemon. setelah diperbaiki, doraemon menjadi mempunyai telinga dan berwarna kuning, dipeluknya erat-erat Doraemon. Dan mereka hidup bahagia selamanya
- Yang kedua, akhir yang lebih pesimistik mengusulkan bahwa Nobita menderita autisme dan semua karakter yang ada (termasuk Doraemon) adalah karakter fiksional dalam imaginasinya. Ide bahwa Nobita sakit yang membayangkan semua seri di tempat tidurnya untuk membantunya menghilangkan depresi dan tekanannya membuat marah banyak fans. Banyak fans di Jepang protes diluar markas utama penerbit dari seri setelah mengetahui tentang hal ini. Penerbit akhirnya mengeluarkan pernyataan publik bahwa hal ini tidak benar.
- Yang ketiga berisi bahwa Nobita jatuh dan kepalanya terbentur batu. Ia mengalami koma. Untuk mendapatkan uang untuk operasi agar Nobita selamat, Doraemon menjual seluruh peralatannya di kantong ajabnya, namun, operasi tersebut gagal. Doraemon menjual semua peralatannya kecuali satu alat yang ia gunakan untuk mempersilahkan Nobita kemanapun ia mau, pada akhirnya, Nobita ingin pergi ke surga.
Akan tetapi bagi kita semua yang mengalami jaman dimana Doraemon Hidup dan menjadi ngetren sampai dengan sekarang, Doraemon tidak akan ada habisnya. Cerita Doraemon tidak akan pernah berakhir. kita punya mimpi, kita punya imajinasi, tinggal bagaimana kita dapat melanjutkan cerita SANG ROBOT MASA DEPAN " Doraemon" di dalam Imajinasi kita masing-masing.
Nah kalau seandainya benar-benar cerita Doraemon ini telah berakhir, untuk kita semua para pecinta Doraemon, adakah yang memiliki sedikit gambaran bagaimana sebaiknya Tokoh Kartun Idola kita ini ????
Label: Doraemon Story
Sabtu, 23 Januari 2010
Cerita di bawah ini merupakan terjemahan bebas dari salah satu artikel yang tersebar di internet (lupa dari situs Doraemon yang mana).
Sebagai kisah yang terkadang menceritakan perjalanan menembus waktu, masa depan dan masa lalu dalam cerita Doraemon ternyata tidak bersifat linear, melainkan bercabang.
Sebelum Doraemon diutus ke masa lalu, Sewashi (Nobita great great grandson – entah apa terjemahan bahasa Indonesianya) merupakan keturunan Nobita dan… JAIKO!!
Namun setelah Doraemon datang sebagai juruselamat bagi Nobita, masa depan telah “berubah”. Sewashi menjadi keturunan Nobita dan Shizuka. Walau begitu, tidak diceritakan apakah dengan berubahnya garis nasib leluhurnya, Sewashi mengalami perubahan wajah atau perubahan kecerdasan.
Sewashi yang miskin (keturunan dari Nobita dan Jaiko) seakan-akan hilang ditelan bumi. Namun, anehnya Doraemon tetap tinggal bersama Nobita.
Logikanya, jika memang masa depan “berubah” dan Sewashi sebagai keturunan Nobita tidak pernah jatuh miskin, maka seharusnya Doraemon pun menghilang. Sebab di masa depan yang “baru”, mereka tidak pernah membeli Doraemon yang merupakan robot kelas dua. Dan tidak seharusnya pula Dorami menjadi adik bagi Doraemon. Sebab mereka berdua memang “terlahir” di masa depan yang berbeda.
————————————————————————————————–
Pada abad ke 22, hiduplah sebuah keluarga miskin yang merupakan keturunan dari Nobi Nobita. Kemiskinan keluarga tersebut bermula dari hutang-hutang yang ditinggalkan oleh Nobita kepada keturunannya. Karena keadaan ekonominya yang sangat menyedihkan, keluarga tersebut hanya dapat membeli sebuah robot kelas dua di sebuah pelelangan robot. Sebuah robot gagal di mana tidak ada seorangpun yang berniat untuk membelinya. Robot tersebut adalah Doraemon.
“Majikan” Doraemon yang baru bernama Sewashi (Nobita’s great great grandson). Setelah dipikir-pikir, Sewashi menyimpulkan bahwa satu-satunya jalan untuk merubah nasib keluarganya adalah dengan cara merubah nasib Nobita.
Dengan berubahnya nasib Nobita, diharapkan agar masa depan keturunannya juga berubah. Oleh karena itu, dikirimlah Doraemon ke “masa lalu” untuk membimbing Nobita ke kehidupan yang lebih baik.
Doraemon tiba di tahun 1969. Secara tiba-tiba ia keluar dari laci meja belajar Nobita. Mulai saat itu, Doraemon tinggal bersama Nobita dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga Nobi.
Misi Doraemon cukuplah berat. Sebab, Nobita ternyata merupakan anak yang lemah dalam segala hal. Ia begitu malas belajar, tidak berniat di bidang olahraga dan tidak bersemangat untuk melakukan hal-hal yang berguna.
Doraemon sendiri bukanlah robot yang paling pintar. Tidak jarang Doraemon membuat kesalahan yang manusiawi seperti lupa merapikan peralatannya yang tergeletak begitu saja di kamar Nobita (yang kemudian akan disalahgunakan oleh Nobita) ataupun terlalu lembek terhadap Nobita. Walau begitu, Doraemon selalu berusaha menolong Nobita dan menjadi teman yang baik bagi Nobita.
Ditinjau secara sekilas, sepertinya Doraemon cukup berhasil dalam merubah nasib Nobita. Setelah kedatangan Doraemon, masa depan “berubah”. Istri Nobita di masa depan bukan lagi Jaiko (adik Giant!), tetapi Shizuka. Keturunannya tidak lagi miskin seperti sebelumnya dan sudah mampu untuk membeli robot berkualitas sebagai robot rumah tangga mereka. Robot tersebut bernama Dorami, yang kemudian dianggap sebagai adik Doraemon.
Kehadiran Doraemon juga memberi efek samping yang negatif. Nobita menjadi tergantung dengan peralatan Doraemon dan hampir selalu menyalahgunakan peralatan tersebut. Seringkali, sebuah masalah kecil menjadi besar hanya karena penyalahgunaan alat Doraemon.
Label: Doraemon Story
Jumat, 22 Januari 2010
Arti nama: Doraemon berasal dari kata “dora-neko” yang berarti “kucing tersesat”, sementara akhiran "emon" merupakan suatu akhiran nama yang umum di Jepang.
Nama (salah satu?) pacar (dengan status hubungan yang terkesan tarik ulur): Mii-chan
Pemilik asli: Sewashi (Nobita’s great-great-grandson dari abad ke 22)
Lahir ke dunia (Diciptakan pertama kali): 1-12-1969
Dibuat oleh: Fujimoto Hiroshi dan Motoo Abiko
Debut: 1970 (kemungkinan dalam bentuk komik yang terpecah-pecah)
Karir di komik: 1974 – 1996 dengan jumlah sirkulasi lebih dari 80 juta komik di seluruh dunia (1992)
Karir di TV (Asahi): 1979 – sekarang
Karir di film: 1980–sekarang (untuk edisi 2005 ditunda ampe dengan musim semi 2006)
Debut di Indonesia (TV): Juli 1989 (menurut Doraemon-land)*
Makanan kesukaan: Dorayaki
Hal-hal yang dibenci: kedinginan dan TIKUS!!
Lahir (dalam cerita): 2112-9-3 (3 September 2112)
Tempat lahir: Pabrik Robot “Matsushiba” *Data agak diragukan. Menurut wikipedia: tahun 1991. Tapi sepertinya tahun yang diakui secara resmi di Indonesia (oleh pihak Elex Media Komputindo?) itu tahun 1990!!
Ada yang spesial dari angka 1293 tersebut loh:
Tinggi badan: 129.3 cm
Lingkar badan: 129.3 cm
Berat badan: 129.3 kg (seharusnya tidak mungkin Nobita selamat kalau tertimpa Doraemon :P )
Tinggi loncatan: 129.3 cm (kalau bertemu tikus)
Kecepatan lari (kabur): 129.3km/? (kalau bertemu tikus)
Spesifikasi: Mata: infra merah, dapat melihat dalam gelap
Hidung: 20x ketajaman hidung manusia (sayang, sering rusak)
Kumis: mempunyai radar yang dapat mendeteksi benda dari jauh (sedang butuh perbaikan…)
Mulut: dengan ukuran mulut sangat besar (wastafel-pun bisa dilahap!), dapat memakan apapun
Bel: berguna untuk memanggil kucing-kucing lain (lagi-lagi sedang rusak!)
Kantong: 4 dimensi dengan kapasitas nyaris tak terbatas, tempat penyimpanan berbagai macam alat
Tangan: mempunyai kemampuan menyedot sehingga benda apapun dapat menempel
Kaki: telapaknya datar, dapat berjalan tanpa suara seperti halnya kucing biasa
Ekor: berfungsi sebagai “tombol” pengaktifan Doraemon
artikel aq peroleh dari www.bebekrewel.com
Label: Doraemon Story
Rabu, 20 Januari 2010
Cerita di bawah ini menjelaskan tentang asal-usul Doremon. Mengapa dia tidak mempunyai kuping, mengapa dia takut tikus dan beberapa mengapa-mengapa lainnya.
http://www.geocities.com/the_doraemon_resource/birth.htm
Enjoy yach para pecinta DORAEMON ..
======================================================================
Doraemon adalah sebuah robot kucing yang dibuat pada tanggal 3 September 2112
Produksi massal berbagai macam tipe robot terjadi pada abad ke 22. Di sebuah pabrik yang tidak jauh dari
Selama proses produksi, kesalahan terjadi pada salah satu robot. Sebuah kecelakaan, yang membuat sebuah robot kurang 1 sekrup dibanding robot kucing lainnya dan menjadi barang kelas dua.
Robot ini lalu dikirim ke Akademi Robot untuk dilatih sebagai robot rumah tangga.
Doraemon tidak begitu baik dalam study-nya. Doraemon selalu saja ceroboh dan suka sekali makan.
Tetapi, tidak semuanya berjalan mulus bagi Doraemon.
Doraemon gagal dalam semua ujiannya.
(Perhatikan angka 0 pada kertas ulangannya!!)
Saat tes Doraemon berada pada urutan terakhir. awalnya tidak ada orang yang mau menggunakan dia sebagai robot pembantu. Pada akhirnya ia bisa lulus juga
Dia terpilih oleh seorang anak bayi yang baru bisa merangkak. ternyata bayi itu adalah cucu dari Nobita yang kita kenal sekarang. pada akhirnya Doraemon menjadi pengasuh dari keturunan Nobita.
Pada suatu hari, saat Doraemon sedang asyik tidur siang, sebuah robot tikus menggigit kedua daun telinganya.
(Catatan: Sumber lain mengatakan bahwa robot tikus tersebut merupakan milik Sewashi, Nobita great great grandson)
pada saat itu Sewashi langsung membawanya ke dokter Robot, tetapi dokter tidak memiliki telinga cadangan untuk doraemon. oleh dokter Doraemon diberikan terilinga yang tidak sama seperti awalnya. akhirnya dokter membuang kedua telinga Doraemon.
Musibah ini membuat Doraemon sangat sedih dan menangis selama 10 hari.
Doraemon menangis…. dan terus menangis…
Air mata membuat warna aslinya yang kuning terang menjadi luntur…
Air matanya menghapus warna tubuhnya…
Label: Doraemon Story