Sabtu, 23 Januari 2010
Cerita di bawah ini merupakan terjemahan bebas dari salah satu artikel yang tersebar di internet (lupa dari situs Doraemon yang mana).
Sebagai kisah yang terkadang menceritakan perjalanan menembus waktu, masa depan dan masa lalu dalam cerita Doraemon ternyata tidak bersifat linear, melainkan bercabang.
Sebelum Doraemon diutus ke masa lalu, Sewashi (Nobita great great grandson – entah apa terjemahan bahasa Indonesianya) merupakan keturunan Nobita dan… JAIKO!!
Namun setelah Doraemon datang sebagai juruselamat bagi Nobita, masa depan telah “berubah”. Sewashi menjadi keturunan Nobita dan Shizuka. Walau begitu, tidak diceritakan apakah dengan berubahnya garis nasib leluhurnya, Sewashi mengalami perubahan wajah atau perubahan kecerdasan.
Sewashi yang miskin (keturunan dari Nobita dan Jaiko) seakan-akan hilang ditelan bumi. Namun, anehnya Doraemon tetap tinggal bersama Nobita.
Logikanya, jika memang masa depan “berubah” dan Sewashi sebagai keturunan Nobita tidak pernah jatuh miskin, maka seharusnya Doraemon pun menghilang. Sebab di masa depan yang “baru”, mereka tidak pernah membeli Doraemon yang merupakan robot kelas dua. Dan tidak seharusnya pula Dorami menjadi adik bagi Doraemon. Sebab mereka berdua memang “terlahir” di masa depan yang berbeda.
————————————————————————————————–
Pada abad ke 22, hiduplah sebuah keluarga miskin yang merupakan keturunan dari Nobi Nobita. Kemiskinan keluarga tersebut bermula dari hutang-hutang yang ditinggalkan oleh Nobita kepada keturunannya. Karena keadaan ekonominya yang sangat menyedihkan, keluarga tersebut hanya dapat membeli sebuah robot kelas dua di sebuah pelelangan robot. Sebuah robot gagal di mana tidak ada seorangpun yang berniat untuk membelinya. Robot tersebut adalah Doraemon.
“Majikan” Doraemon yang baru bernama Sewashi (Nobita’s great great grandson). Setelah dipikir-pikir, Sewashi menyimpulkan bahwa satu-satunya jalan untuk merubah nasib keluarganya adalah dengan cara merubah nasib Nobita.
Dengan berubahnya nasib Nobita, diharapkan agar masa depan keturunannya juga berubah. Oleh karena itu, dikirimlah Doraemon ke “masa lalu” untuk membimbing Nobita ke kehidupan yang lebih baik.
Doraemon tiba di tahun 1969. Secara tiba-tiba ia keluar dari laci meja belajar Nobita. Mulai saat itu, Doraemon tinggal bersama Nobita dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari keluarga Nobi.
Misi Doraemon cukuplah berat. Sebab, Nobita ternyata merupakan anak yang lemah dalam segala hal. Ia begitu malas belajar, tidak berniat di bidang olahraga dan tidak bersemangat untuk melakukan hal-hal yang berguna.
Doraemon sendiri bukanlah robot yang paling pintar. Tidak jarang Doraemon membuat kesalahan yang manusiawi seperti lupa merapikan peralatannya yang tergeletak begitu saja di kamar Nobita (yang kemudian akan disalahgunakan oleh Nobita) ataupun terlalu lembek terhadap Nobita. Walau begitu, Doraemon selalu berusaha menolong Nobita dan menjadi teman yang baik bagi Nobita.
Ditinjau secara sekilas, sepertinya Doraemon cukup berhasil dalam merubah nasib Nobita. Setelah kedatangan Doraemon, masa depan “berubah”. Istri Nobita di masa depan bukan lagi Jaiko (adik Giant!), tetapi Shizuka. Keturunannya tidak lagi miskin seperti sebelumnya dan sudah mampu untuk membeli robot berkualitas sebagai robot rumah tangga mereka. Robot tersebut bernama Dorami, yang kemudian dianggap sebagai adik Doraemon.
Kehadiran Doraemon juga memberi efek samping yang negatif. Nobita menjadi tergantung dengan peralatan Doraemon dan hampir selalu menyalahgunakan peralatan tersebut. Seringkali, sebuah masalah kecil menjadi besar hanya karena penyalahgunaan alat Doraemon.
Label: Doraemon Story